Perjuangan Menuju Gua Hiro

Tahun 2005 lalu, aku dan suami alhamdulillah berkesempatan menunaikan ibadah haji...
Ketika kami berada di Mekkah, pembimbing haji kami menawarkan untuk mendaki jabal Nur, untuk melihat Gua Hiro, tempat Rasulullah SAW memperoleh wahyu pertama...
Aku pada awalnya ga mau ikut, karena menurut pembimbingku gunungnya adalah gunung batu yang terjal...
Tapi, melihat suamiku semangat untuk kesana, aku jadi kabita juga...pengeeeennn
Akhirnya, perjalananku dimulai...
Kami berangkat jam 2 dinihari dari tempat penginapan, menggunakan bis sampai dengan kaki Jabal Nur...setelah kami turun, kami sudah langsung diberi pemandangan sebuah jalan yang sangat menanjak, kemiringannya sekitar 50 derajat, tapi jalannya masih bersemen dan mulus, pikirku wah ini gunung keren amat udah diaspal :-)
Ternyata, jalan beraspal itu hanya spanjang kurang lebih 300 meter, sisanya...aduh bo...beneran gunung batu! Jangan berpikiran kayak kita mau mendaki gunung Tangkuban Perahu atau Gunung Salak kali ya, jadi gunung ini terdiri dari batu-batuan yang terjal, mendaki Jabal Nur artinya mendaki batuan-batuan terjal dan tajam dengan tingkat kemiringan 60 derajat sampai 70 derajat..
Sekitar 10 menit pendakian aku hampir nyerah, karena nafasku ngos ngosan banget dan ngeliat ke atas kayaknya masih panjang dan berliku perjalannya...
Tapi aku teringat betapa dahulu perjuangan Rasulullah mendaki Jabal Nur ini..aku langsung semangat lagi...
Batu-batuan terjal terus kudaki...sambil sesekali berhenti, menarik nafas...Alhamdulillah udaranya dingin (secara jam 2 pagi gitu looh) jadi ga berkeringat...selagi aku istirahat sebentar, tiba-tiba ada kucing berlari-lari di sebelah ku, aku kaget lho kok ada kucing di sini? kok kucingnya ga cape ya??
Karena aku pencinta kucing sejati, jelaslah keberadaan kucing memacu semangat untuk terussss.....daki....terussss...capeeee deeehhh...
Akhirnya, setelah menemukan suatu dataran yang enggak terlalu luas, pembimbingku menunjuk ke suatu celah di batu besar.."masuk melalu celah itu, disitu Gua Hiro"..wah....aku seneeeeng banget akhirnya bisa nyampe di Gua Hiro...tapi eits tunggu dulu, ternyata ada sedikit masalah untukku, celah batu di sebelah kanan ternyata sempit (untuk ukuran badanku hehe) aku sempet sedih, yah dah capek capek ngedaki ternyata gara-gara endut ga bisa liat dan masuk ke Gua Hiro, ternyata Allah emang mengizinkan aku untuk masuk ke Gua Hiro, aku akhirnya nyoba masuk lewat celah di sebelah kiri, dan muat...yess...dan akhirnya aku bisa ngeliata dan masuk ke Gua Hiro dengan mata berlinang, teringat kemuliaan dan perjuangan Rasul Muhammad SAW....
Allohumma sholi a'laa MUhammad...
Semoga keselamatan dan keberkahan tercurah pada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya...Amin...